Selasa, 13 Juli 2010

ANGIN MUSON

ANGIN MUSON

Indonesia terletak diantara 60 LU-110LS dan diantara Benua Asia dan Benua Australia dengan arah utara selatan. Kedua hal ini menyebabkan tekanan udara antara Asia dan Australia selalu berubah dan menimbulkan angin muson.
Angin muson adalah angin yang setiap setengah tahun berubah arah yang berlawanan. Angin muson ini melalui Indonesia. Angin muson yang berasal dari Asia merupakan angin muson barat dan angin muson yang berasal dari Australia merupakan angin muson timur.

AWAN
Indentifikasi Awan

1.    Bentuk awan
a)    Awan Cirrus atau awan bulu adalah awan yang tipis seperti serat atau seperti bulu, sangat tinggi dan biasanya terdiri atas atas kristal-kristal es.
b)    Awan Stratus atau awan berlapis adalah awan yang rata, hampir tidak mempunyai bentuk tertentu, biasanya berwwarna kelabu dan menutup langit pada daerah yan luas.
c)    Awan Cumulus atau awan bergumpal adalah awan tebal dengan gerakan vertikal dibagian atas dan berbentuk setengah bulatan (dome).
 
2.    Menurut ketinggiannya :

a)                                                            Awan Tinggi : 6.000 - 12.000 m

Ø  Cirrus (Ci)
Ø  Cirro cumulus (Ce)
Ø  Cirro stratus (Cs)
b)                                                            Awan Sedang : 2.000 - 6.000 m
Ø  Alto cumulus (Ac)
Ø  Alto stratus (As)

c)                                                            Awan Rendah : ketinggiannya kurang dari 2.000 m

Ø  Strato cumulus (Sc)
Ø  Stratus (St)
Ø  Nimbo stratus (Ns)

d)                                                            Golongan Awan dengan gerakan vertikal ( 500 - 15.000 m)


Ø  Cumulus : bergumpal-gumpal dan cembung keatas dengan dasar horisontal
Ø  Cumulonimbus : kelompok awan bergumpal-gumpal luas menjulang keatas sampai diatas batas cirrus, disertai hujan lebat, dan kadang-kadang disertai petir.


3.    Kabut / Fog
Kabut merupakan titik-titik air yang sangat kecil, yan terjadi dari uap air yan mengalami kondensasi dan melayang -layang rendah di atas permukaan tanah.
Jika kabut ini bercampur dengan asap atau gas sisa pembakaran pada daerah industri maka menjadi smog.
Kabut dapat dibedakan atas :
Ø  Fog, jika jarak pemandangan < 1 km
Ø  Mist, jika jarak pemandangan 1 - 2 km

a)    Kabut Adveksi, kabut yang terjadi kaena pengaruh udara panas, mengandung uap air, mengalir menjumpai daerahdingin sehingga terjadi kondensasi dan membetuk kabut.
 
b)    Kabut Pendinginan, kabut yang terjadi pada malam hari dan udara terang, karena pendinginanlapisan yang terjadi mencapai lembab relatif 100 %.

c)    Kabut Industri, kabut berwarna kehitaman yang terjadi di kota-kota industri, akibat adanya asap dari pabrik-pabrik.

d)    Kabut Sawah, kabut yang terjadi malam atau pagi pada cuaca terang dan udara dingin melalui sungai, selokan dan sawah.

e)    Kabut radiasi, kabut yang terjadi akibat radiasi bumiyang hebat pada malam hari.

CURAH HUJAN 
Macam- Macam Hujan 

1.    Hujan Zenithal/hujan tropis, terjadi di daerah tropis yan biasa disebut hujan naik equator.
2.    Hujan Musim, terjadi di daerah musim yang dipengaruhi oleh angin musim.
3.    Hujan Siklon, terjadi di daerah sedang yang selalu disertai hujan.
4.    Hujan Musim Dingin, terjadi di daerah subtropis di pesisir timur kontinen.
5.    Hujan Musim Panas, terjadi di daerah subtropis di pesisir timur kontinen.
6.    Hujan Pegunungan (hujan Orografis), terjadi di daerah pegunungann, udasra yang mengandung uap air bergerak naik ke atas pegunungan.
7.    Hujan Frontal, terjadi adanya pertemuan massa udara panas bersinggungan dengan massa udara dingin, bisa terjadi di daerah lintang 600.
 
 
 
 
 

 

ANGIN SIKLON dan ANTI SIKLON

ANGIN SIKLON dan ANTI SIKLON
Angin siklon adalah udara yang bertekanan rendah dikelilingi udara yang bertekanan maksimum/memusat.
Angin anti siklon adalah udara bertekanan maksimum dikelilingi udara bertekanan minimum/menyebar.
Angin siklon belahan bumi utara bergerak berlawanan arah jarum jam, sedang angin siklon belahan bumi selatan bergerak searah jarum jam.
Angin anti siklon belahan bumi utara bergerak menyebar searah jarum jam, sedang angin anti siklon belahan bumi selatan bergerak menyebar berlawanan arah jarum jam.

ANGIN DARAT dan ANGIN LAUT
Bagian daratan permukaan bumi lebih cepat menerima dan melepaskan panas daripada permukaan laut. Akibatnya, tekanan udara di atas daratan lebih rendah daripada diatas permukaan lautan sehingga bertiuplah angin dari laut ke darat, yang disebut dengan angin laut. Keadaan sebaliknya terjadi pada malam hari, lautan melepaskan panas sehingga tekanan udara diatas permukaan laut rendah, maka mengalirlah udara dari daratan ke laut, bertiuplah angin darat yang terjadi pada malam hari.
 
KELEMBABAN UDARA
Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin.Kalau udara banyak mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yan mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
Macam-macam kelembaban udara sebagai berikut :
1)    Kelembaban relatif / Nisbi yaitu perbandingan jumlah uap air di udara dengan yang terkandung di udara pada suhu yang sama. Misalnya pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1 m3 maksimal dapat memuat 25 gram uap air pada suhu yang sama ada 20 gram uap air,maka lembab udara pada waktu itu sama dengan
20    x  100 % = 80 %
25
 
2)    Kelembaban absolut / mutlak yaitu banyaknya uap air dalam gram pada 1 m3

ANGIN
Angin adalah aliran udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara rendah. Besarnya kecepatan angin ditentukan dengan alat anemometer dan hasil catatannya disebut anemogram.
1.    Pola Pergerakan Udara
Udara akan panas karena konveksi, adveksi, turbulensi dan konduksi.
a)    Konveksi, adalah pemanasan secara vertikal
b)    Adveksi, adalah penyebaran panas secara horisontal
c)    Turbulensi, adalah penyebaran panas secara berputar-putar
d)    Konduksi, adalah pemanasan secara kontak/singgungan.
2.    Macam-macam Angin
Pada dasarnya angin di permukaan bumi dapat dibedakan menjai dua, yaitu angin tetap dan angin lokal.
a)    Angin tetap, adalah angin yang bergerak terus menerus sepanjang tahun dengan arah tetap. Contohnya, angin barat, angin timur dan angin pasat.
(1)  Angin barat
Angin barat terjadi dari zona tekanan maksimum subtropik utara bertiup ke arah utara. Karena pengaruh rotasi angin ini, kemudian membelok ke arah timur menjadi angin barat. Itulah sebabnya di zona antara 40o-60o LU dan di zona 40o-60o LS bertiup angin barat.
(2)  Angin timur
Di sekitar kutub utara dan selatan sampai sekitar lintang 60o LU dan 60o LS bertiup angin timur. Sebenarnya angin itu di belahan utara sebagai angin timur laut dan di belahan selatan sebagai angin tenggara. Tetapi, karena pembelokan akibat rotasi sangat kuat, angin timurlah yang jadi.
(3)  Angin pasat
Dari zona tekanan maksimum subtropik antara 30o-40o LU dan LS bertiup angin ke arah zona tekanan minimum ekuator, yaitu angin pasat timur laut di belahan utara dan angin pasat tenggara di belahanselatan. Karena suhu senantiasa lebih tinggi dari sekitarnya, di daerah khatulistiwa udara membumbung ke atas. Di lapisan atas terjadi aliran dari arah khatulistiwa ke arah zona tekanan maksimum subtropik sehingga di zona ini udara bergerak turun. Dari proses ini 2 buah lingkaran peredaran udara di daerah tropik. 

ANGIN LOKAL
Pada siang hari pada bagian atas lereng gunung lebih dahulu  menerima panasdan tekanan udara dibagian itu lebih rendah daripada lembahsehingga bertiupalah angin lembah. Sedang pada malam hari akan terjadi angin gunung. 

 ANGIN FOHN
Angin turun adalah angin yang bertiup dari puncak pegunungan menuju lembah. Angin seperti itu bersifat kering dan panas.
Udara yang naik mengalami penurunan suhu sebelum terjadi pengembunan. Setiap udara naik 100 meter pada umumnya suhu turun 10C.
Sebaliknya, jika udara itu turun 100 meter, suhu naik 10C. Kejadian itulah yang melahirkan angin turun yang kering.
Angin Fohn tersebut antara lain, yaitu :
Ø  Angin Kumbang di Cirebon Jawa Barat dan Tegal Jawa Tengah
Ø  Angin Bohorok di Sumatera Utara
Ø  Angin Gending di Probolinggo dan Pasuruan Jawa Timur
Ø  Angin Wambrauw di Biak Irian Jaya
Ø  Angin Brubu di Ujung Pandang
Ø  Angin Sirocco di Laut Tengah dan Italia Selatan
Ø  Angin Zonda di Argentina
Ø  Angin Chinook di Amerika Serikat bagian barat.
Ø  Angin Mistral di Lembah Rhone Hilir (Perancis)
Ø  Angin Bora di Pantai Adriatik (Yugoslavia)
Ø  Angin Khamsin di Mesir

UNSUR - UNSUR CUACA

Cuaca adalah keadaan udara pada suatu tempat dan pada waktu yang singkat atau tertentu , sehingga cuaca selalu berubah-ubah dan daerahnya juga tidak begitu luas.
 
Iklim adalah rata-rata keadaan cuaca pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama, lama terjadinya perubahan iklim biasanya sekitar 30 tahunan.
 
Perbedaan pokok antara cuaca dari iklim adalah terletak pada daerah dan waktu
 
Unsur-unsur cuaca yang pokok meliputi suhu, tekanan udara, kelembaban udara

SUHU UDARA
Bumi mendapatkan panas terutama diperoleh dari penyinaran matahari dengan jalan pemanasan udara. Penyinaran tersebut sebagian dipantulkan dan dibiaskan, sebagian lagi diteruskan oleh molekul-molekul udara langsung kearah bumi. Pemanasan permukaan bumi tersebut banyak sedikitnya sinar ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut :
1)    Sudut Datang Matahari
Makin tegak matahari berarti makin kecil sudut datang sinarnya maka makin banyak panas yang diterima oleh permukaan bumi.
2)    Lama Penyinaran Matahari
Makin lama siang hari, penyinaran akan lebih banyak. Didaerah tropika lama siang rata-rata 12 jam.
3)    Keadaan Awan
Makin banyak awan maka makin sedikit sinar yang sampai ke permukaan bumi.
4)    Keadaan Permukaan Bumi (Daratan atau Air)
Daratan lebih cepat menjadi panas daripada air tetapi juga lebih cepat mengeluarkan panas. Karena itu pada siang hari udara di daratan lebih panas daripada udara di atas laut. Sinar yang sampai di bumi 43 % diserap dan diubah menjadi panas. Suhu tertinggi pada jam satu atau dua siang dan terendah pada jam empat atau lima pagi.
5)    Keadaan topografi
Tinggi rendah suatu tempat, makin tinggi, makin kecil temperaturnya.
6)    Keadaan Tanah
Tanah putih memantulkan panas, tanah hitam menyerap panas.
            Udara bersifat diaterman, artinya dapat melewatkan panas metahari. Sifat diaterman terdapat pada udara murni. Setelah panas matahari sampai ke permukaan bumi, panas ini digunakan bumi untuk memanasi udara di sekitarnya. Udara dapat menjadi panas karena proses :
Ø  Konveksi, pemanasan secara vertikal
Ø  Adveksi, penyebaran panas secara horisontal
Ø  Turbulensi, penyebaran pana secara berputar-putar.
Ø  Konduksi, pemanasan secara kontak/bersinggungan.
 
Suhu udara diukur dengan menggunakan termometer, keadaan suhu sepanjang hari juga dapat diamati dengan termograf dan kertas yang berisikan catatan suhu disebut termogram.

TEKANAN UDARA
Udara mempunyai massa/berat .Besarnya tekanan diukur dengan barometer. Barograf adalah alat pencatat tekanan udara. Tekanan udara dihitung dalam milibar. Garis pada peta yang menghubunkan tekanan udara yang sama disebut isobar. Barometer aneroid sebagai alat pengukur ketinggian tempat dinamakan altimeter yang biasa digunakan untuk mengukur ketinggian pesawat terbang.
Tekanan udara pada suatau tempat berbah sepanjang hari. Hal ini tergambar pada barogarf. Barograf adalah alat pencatat tekanan udara. Tekanan udara tinggi terjadi pada jam 10 pagi dan jam 10 malam serta tekanan rendah pada jam 4 pagi dan jam 4 sore.